9 Mei 2010

IBLIS ITU BENAR-BENAR DATANG

Pernahkah kau takut akan dirimu sendiri? Pernahkah kau dihantui oleh bayangan dirimu? Atau dihantui oleh mahluk yang entah apa namanya? Pernahkah?


Hai. Lagi-lagi kau kini membaca tulisan yang berisi curahan hatiku. Jika kau pernah membaca tulisan-tulisanku yang lain, kau pasti akan mengenal apa sebenarnya aku ini. Ini sudah kedua kalinya aku bercerita tentang sang kematian. Mungkin nanti, kau akan berfikir jika aku ini freak atau apalah. Aku tak peduli. Aku hanya ingin bercerita. Tentang diriku. Bukan tentang bualan-bualan karya fatamorgana otakku.

Aku pernah bercerita kepadamu betapa aku tersiksa karena dua orang temanku telah habis ditelan sang iblis kematian itu. Masih di tempat ini, di depan leptopku. Langit temaram diluar menemaniku mengetik barisan-barisan kata menyeramkan ini. Lagi.


Pernahkah kau takut akan dirimu sendiri? Pernahkah kau dihantui oleh bayangan dirimu? Atau dihantui oleh mahluk yang entah apa namanya? Pernahkah?


Bulan lalu, aku mendapatkan mimpi. Mimpi yang sangat lucu menurutku, tapi tidak bagi kedua orang tuaku. Aku bermimpi gigiku copot, berdarah. Tapi anehnya, aku bahkan tak meringis kesakitan. Pagi hari ketika aku terbangun, aku seperti amnesia tentang mimpiku malam itu. 4 hari setelahnya, seperti biasa kami sekeluarga berkumpul dan bercerita tentang apapun. Dan sampai pada percakapan tentang mimpiku malam itu. Tebak reaksi ayah dan ibuku?! Mereka panik dan menyuruhku keramas serta bersembahyang saat itu juga! Aku melakukannya. Tapi kemudian, tentu aku bingung reaksi itu. Sangat berlebihan menurutku. Belum sempat aku bertanya, ibuku member i tau arti dari mimpi itu. KEMATIAN. Sungguh, aku tak suka mendengar kata-kata itu.

Aku tak ingin percaya. Dan menyuruh otakku untuk tidak memikirkannya. Karena aku tak mau itu terjadi. Lagi. Kini kira-kira 1 bulan setelah aku mendapatkan mimpi tersebut. Dan kau tau? Besok , tepat 2 minggu setelah kematian kakekku. Kakek yang sangat aku sayangi. Sangat dan sangat. Apa itu arti dari mimpiku? SIAL .


Pernahkah kau takut akan dirimu sendiri? Pernahkah kau dihantui oleh bayangan dirimu? Atau dihantui oleh mahluk yang entah apa namanya? Pernahkah?


Aku masih tak bisa percaya. Tak ingin, tepatnya. Entah apa yang salah dengan diriku. Jujur, aku adalah orang yang tak pernah bermimpi. Aku tak pernah mendapatrkan bungan tidur seperti kebanyakan orang lainnya. Kadang aku iri, melihat mereka yang sibuk mencari arti mimpinya. Aku bahkan tak tau bagaimana rasanya bermimpi saat tidur. Tapi bukan mimpi seperti ini yang aku inginkan. . .

Seperti biasa, setelah mengetikkan barisan-barisan kata tentang iblis terkutuk itu, tanganku bergetar. Entah kenapa. Aku tak tau apa sebenarnya iblis itu dan apa yang dia mau dariku. Menyakitiku? Sumpah! Ia berhasil. Menakutiku? Haha. Bisa kukatakan dia benar-benar sukses menjadi iblis. Sekarang aku takut. Takut bermimpi. Takut berfikir tentang kematian. Kau tak tau betapa aku menunda untuk mebuat tulisan ini. . . . tapi aku tak ingin terpuruk! Tidak karena iblis itu. Aku tau aku harus melawannya. Entah bisa atau tidak. Aku ingin menikmati hidupku seperti layaknya manusia normal. Aku ingin dia, kesakitan, dan ketakutanku ini pergi. Dan selamanya tidak datang menghampiriku lagi. . .