13 April 2010

MISTERI SEBUAH PUZZLE

Hidup ini adlah sebuah misteri. Layaknya puzzle yang memiliki beribu gambar. Pecahan segala rangkaian peristiwa. Kadang kita menemukan puzzle yang bentuknya sangat sederhana. Tapi terkadang puzzle itu sangat membingungkan. Hidup ini memang bagaikan sebuah permainan. Hanya saja, yang memainkannya tidak hanya 1 atau 2 orang. Kita tak tau siapa yang akan muncul kemudian.


Seperti sekarang, aku sedang dihadapkan pada salah satu puzzle yang temanya paling tak kusukai, yaitu cinta. Jarang aku dapatkan puzzle berbentuk seperti ini. Karena aku tak terbiasa, atau mungkin bisa dikatakan sangat-sangat tidak suka memainkan puzzle yang berkaitan dengan cinta. Mengapa? Puzzle ini bukan hanya membuatku bingung, tapi juga, kadang aku sampai harus menangis karenanya. Banyak kamuflase, juga taktik licik didalamnya. Kita tak hanya bermain dengan pikiran orang lain, tapi juga dengan hati. Itulah bagan yang paling tak kusukai.


Malam ini sangat indah, langit dipenuhi taburan bintang, entah kenapa bintang-bintang ini terlihat sama seperti taburan meises di atas rotiku pagi ini. Entah apa yang ada di otakku. Ada semacam gerak-gerik yang nakal disana, yang tak bisa kukendalikan. Yap! We are talking about love. Apa kamu tahu ? Aku tak pernah sekalipun selingkuh, berfikir untuk itipun tak pernah. Tapi tidak kali ini. Kau pasti sudah tau, kemana pembicaraan ini akan berakhir.


Belakangan ini ada seseorang yang sangat menarik perhatianku. Sangat menarik. Aku ingin mengetahui semua tentangnya, ingin menjadi tempatnya berkeluh kesah, dan ingin membiarkannya tertidur di pangkuanku. Itu adalah masalah terbesarku saat ini. Aku tak mengijinkan diriku untuk mendekatinya lebih. Alasannya? Aku telah memiliki pacar yang sangat menyayangiku, dan aku tak ingin mengkhianatinya. Bukan hanya itu, aku telah mengenalnya, bayu. Walau hanya dari cerita-cerita sahabatku, vio. Dia orang yang baik, tapi tidak untuk hubungan yang serupa pacaran.


Tapi itu tak membuatku untuk menjauhinya. Lebih tepatnya tak bisa. Mungkin kau akan bingung, tapi itulah yang terjadi. Susah untuk menolak orang sepertinya. Entah apa yang membuatnya begitu menarik. Hahaha. Rambutnya ikal panjang memaksa untuk dibilang keren, karena memang tidak, wajahnya kadang lugu seperti anak kecil, tapi menyimpan banyak misteri yang membuat orang ingin tau dan lebih mendekat kepadanya, sial. Nah kan, kau sudah tau sekarang . . . baru saja tulisanku ini kubuat , aku sudah membicarakannya. Tapi anggap saja ini bukan karena aku kepikiran dia, tapi karena aku ingin menggambarkan bentuknya kepadamu, meski tak bisa sangat spesifik.


Tulisan ini sebenarnya kubuat 1 minggu yang lalu, saat ayahku masih dirumah sakit. Tapi kulanjutkan sekarang, saat semua sudah tak lagi main tebak-tebakkan. Saat perasaanku sudah lebih tenang dan tak lagi terombang-ambing dengan kemaksiatan puzzle cinta ini. Rasanya sudah 4 hari yang lalu aku sudah memutuskan untuk tak lagi memaksakan hubungan dengan pacarku itu. Alasannya? Jika boleh jujur, karena aku tak mau lebih menyakitinya lagi. Aku tak tau apa yang kurasakan kepada pacarku itu. Jika dibilang cinta, lalu kenapa aku sangat mudah tertarik dengan bayu? Apa karena memang aku yang binal? Ah. Rasanya tidak juga. Mungkin cintaku memang tak tulus kepadanya, daripada kian hari kian menyakitinya lebih baik kusudahi saja.


Lalu jadian dengan bayu? Hahahha . . tentu saja tidak. Alasannya? Bukankah sudah kukatakan sejak awal? Dia memang orang yang baik dan menarik, tapi tidak untuk berpacaran. Sebenarnya, aku masih tak mengijinkan hatiku untuk lebih mendekat dan menyayanginya, karena aku tau dia bukanlah orang yang setia. Mau bukti? Kemarin aku berkunjung ke rumahnya, bersama 2 orang kakakku yang juga temannya. Disitu aku dan vio sempat terlibat pembicaraan dengan adiknya bayu. (maaf dek, kakak lupa namamu) yang jelas, dia sempat menebak namaku. Hahaha . . lucunya tau apa yang dia katakan?


“kakak ini pacarnya kak bayu ya? Pasti kak Cecilia ya?”

“haaah?” aku hanya bisa melongo dibuatnya. Ingin tertawa, tapi timbul perasaan tak enak yang tak mau kusebut apa namanya. Iri mungkin. Dengan siapa? Cecilia itulaaaah! Sadar telah salah orang, adiknya segera memperbaiki ucapannya.

“ooowh bukan ya? Bererti kak rani?” OMIGOD hahahaha . . siapaa pula rani itu dek ? ampuuund dah! Rupanya dia tak tau namaku.

“emang, rani ama Cecilia itu pacarnya kak bayu ya dek?” kataku ingin tau.

“ah? Gaak . . ga tau ah. Ntar kakak marahan lagi ama kak bayu . . . tapi aku kira kakak pacarnya kak bayu, soalnya mukanya mirip sih.” Jawabnya.

Nahhhh yooo . . . ! mirip dari mana coba! Wkakakakakka . . ketauan deh. Kakaknya playboy kan? Hahahahhaha . . pulang dari sana, aku meneguhkan hati. Bayu memang benar-benar tak bisa menjadi pacarku, hanya bisa menjadi teman dan kakak yang baik. Tapi anehnya dia bersikeras tak maau menjadi kakakku. Entah kenapa. Padahal aku sudah mengetahui perihal Cecilia dan Rani itu . . hahahaha . .


Jawaban dari puzzle itu kini telah tersusun rapi, meski belum membentuk gambar seutuhnya karena salah satu bagiannya masih dibawa oleh bayu. Dasar! Memang benar jika orang bilang, jangan memaksakan keadaan, libih baik jalani saja dan kita liat kejutan apa yang terjadi nanti. .


12.04.2010

by :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar